Organisasi dan komunitas lingkungan kota Makassar memperingati hari bersih sedunia atau World Cleanup Day (WCD) di titik aksi utama Fort Rotterdam, Sabtu (17/9).
Kegiatan ini diikuti oleh 300 orang yang melibatkan berbagai organisasi dan komunitas lingkungan, siswa sekolah dasar, guru/pendidik, serta masyarakat umum. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Makassar juga terlibat dalam pelaksanaan WCD ini.
Adapun titik aksi WCD Sulsel yang berpusat di kota Makassar ini terbagi ke dalam tiga titik aksi, yaitu area Fort Rotterdam, area penyeberangan Tumbak Kayu Bangkoa, dan area belakang hotel Swiss Bel-inn kota Makassar.
Dedi Gunawan Saputra sebagai leader WCD Sulsel dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan WCD Sulsel tahun ini terlaksana di beberapa kabupaten/kota di Sulsel yang digelar mulai 17-25 September. Harapan Dedi dalam pelaksanaan kegiatan WCD ini agar terwujud lingkungan yang bersih dan membawa perubahan yang makin baik.
“Kesadaran kolektif sangat diperlukan untuk meminimalisir sampah yang ada di sekitar kita dan bijak memperlakukannya dengan baik, dimulai dari pribadi masing-masing untuk “reuse, reduce, dan recycle” hingga pelaksanaan setiap kebijakan pemerintah dapat berorientasi ekologis”, demikian harapan Dedi yang juga merupakan alumnus Universitas Negeri Malang.
Leader WCD Sulsel ini menyebut bahwa peringatan WCD yang digelar di sejumlah kab/kota di Sulsel dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, seperti pemberian edukasi melalui sosialisasi, dialog, aksi bersih bersama, dan proses pemilahan sampah.
Salah seorang volunter aksi WCD, Nawir mengapresiasi kegiatan WCD yang terselenggara ini karena dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Kegiatan kemarin itu sebagai bagian sosialisasi juga secara langsung kepada masyarakat untuk menjaga alam ini dan sebagai wujud sinergi komunitas dengan pemerintah untuk mencintai lingkungan”, ungkap Nawir.
Muh. Ilham sebagai individu perwakilan masyarakat menyebutkan bahwa kegiatan wcd ini sangat bagus. “Kalau saya melihat kegiatan WCD seperti ini sangat bagus sekali karena kita tahu bahwa masyarakat masih kurang kesadarannya dalam hal persampahan, khususnya di tempat-tempat wisata dan fasilitas umum lainnya”, ujar Ilham.