Di langit-langit kamar
Di antara rumah tua yang tak bersuara
Di malam-malam yang hening
Gelap pekat dan genting
Kudengar dirimu bercerita
Membicarakan kita yang akan selalu bersama dalam dekapan semesta
Katamu kita abadi
Namun nyatanya angin bulan maret terlalu kencang;
untuk menghempaskan kata-katamu yang selalu usang