SDIT NURUL FIKRI MENGENAL KEMBALI PERMAINAN TRADISIONAL MAKASSAR

  • Bagikan

Kegiatan puncak tema merupakan kegiatan dalam rangka memberikan kebermaknaan pada pembahasan tema khusus. Kamis, 29 September 2022 SDIT Nurul Fikri Makassar mengenalkan jenis permainan tradisional yang ada di Makassar, sesuai dengan tema kegiatan ini adalah permainan Tradisional Makassar.

Kegiatan puncak tema ini bersifat menggembirakan, penguatan sikap, pengetahuan, keterampilan yang melibatkan anak-anak dalam mengenal dan membudayakan maupun mempraktikkan permainan tradisional di Makassar.

Puncak tema hari ini diikuti oleh 91 murid dari kelas 2 SDIT Nurul Fikri Makassar. Sehari sebelumnya puncak tema juga dilakukan dengan tema yang berbeda diikuti oleh kelas 4.
Kegiatan ini dibuka oleh Edy Kurniawan, S.Pd selaku wakakur kelas rendah dilanjutkan pemberian materi oleh Endang Rahmawati S. Pd selaku koordinator level 2. Setelah materi selesai para murid diberikan pengenalan visual terkait permainan tradisional ini lewat pemutaran video permainan tradisional Makassar. Kemeriahan kegiatan ini terlihat ketika masuk pada bagian acara bermain permainan tradisional yang dibagi setiap posnya. Pos 1 mempraktikkan permainan dende’-dende’ kemudian pos 2 bermain ma’binta atau lompat tali, pos 3 peserta didik bermain ular naga dan pos terakhir yaitu pos 4 mencoba mempraktikkan permainan Mangasing.

Terlihat banyak peserta didik yang antusias dalam ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan puncak tema tersebut
“Permainan tradisional ternyata sangat menyenangkan”, ucap salah satu peserta didik kelas 2 .

Kegiatan Puncak tema ini mengajarkan bahwa ditengah aktivitas serba digital harus mampu mengenalkan permainan tradisional kepada peserta didik.
Edy Kurniawan menjelaskan terkait kegiatan ini. “Di era yang serba digital, kita tetap mengenalkan kepada murid murid kita warisan budaya lokal kita, salah satunya lewat permainan tradisional”, ujar wakakur kelas rendah tersebut.

“Permainan tradisional tidak kalah menarik dibanding games yang ada di gedget, handphone dan lain sebagainya”, imbuh Edy.

  • Bagikan