Puang Babu, Seniman Abstrak dan Surealisme dari Maros

  • Bagikan

MEDIA.DEDIKASI.org, Maros- Tak banyak yang tahu ternyata di abad modern dengan kemajuan teknologi Indonesia di industri 4.0 dan society 5.0, seniman abstrak ternyata masih tetap eksis hingga saat ini. Meski Keberadaan seniman tersebut semakin langka dan jarang ditemui seperti seniman abstrak dan surealisme.

Andi Sahabuddin, akrab disapa Puang Babu merupakan salah satu seniman di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros yang masih tetap eksis dalam melukis seni abstrak dan surealisme untuk mengekpresikan kreativitas dan imajinasinya. Menurutnya beliau karya seni abstrak tidak merujuk pada sesuatu yang nyata dan objektif. Karya seni ini seringkali memiliki kualitas yang kabur dan membingungkan. Hal tersebut hanya bisa dipahami bagi orang-orang yang bertarikat dan berjiwa seni  karena semakin ditatap, makin kita tertarik untuk masuk lebih dalam. secara hakiki itulah abstrak yang menggambarakan aliran sufisme.

“Intinya dalam karya ini terdapat zikir yang dituangkan dari empat Anasir yang terbentuk dari tubuh manusia, yaitu air, tanah, api, dan udara yang membetuk sosok yang mempunyai makna secara hakiki, itulah abstrak,” urai Puang Babu, Sabtu (11/9/21)

Beliau juga menyampaikan bahwa awal mula dirinya melukis abstrak dengan referensi dan rujukan yang dipelajarinya selama puluhan tahun yang mengacu pada Al-Quran dan hadis yang berbentuk kitab kuning sampai dengan kitab lontara melalui tarikat khalwatiah samman. Karyanya ini muncul di awal abad 20 atau sekitar perang dunia kedua yang berasal dari magribi, selanjutnya ke Mesir, Irak, Mekkah kemudian masuk ke Indonesia sampai ke Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, Sulawesi selatan.

Saat ini Puang Babu mengaku sudah mempunyai karya seni abstrak dan surealisme sebanyak 240 koleksi. setiap hari Puang Babu menghabiskan waktunya sekitar 3 hingga 4 jam untuk menghasilkan gambar yang dimulai sehabis salat subuh. Sejauh ini sudah ribuan orang datang dan ingin mempelajarinya, namun dirinya mengaku hanya orang-orang tertentu yang dapat memahaminya karena selain unik, karya tersebut juga memilikinya tiga dimensi sebagai ciri khasnya.

“Abstrak adalah gaya seni di mana karya seni tidak merujuk atau mewakili apa pun di dunia alami, sementara surealisme adalah karya seni yang diambil dari alam bawah sadar atau dengan subjek yang ditafsirkan oleh alam bawah sadar”, ungkap seniman dari Kabupaten Maros ini.

  • Bagikan