Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Tingkatkan Pemasaran Produk Melalui Digital Marketing dalam Program PMM

  • Bagikan

Kemajuan teknologi yang begitu pesat akan lebih baik jika dapat dimanfaatkan dengan bijak. Mengingat di zaman sekarang ini berbagai lini kehidupan telah menyatu dengan teknologi, terutama perekonomian itu sendiri dalam teknik pemasarannya. Hal ini menjadi penting untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan masyarakat.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan suatu programyang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal ini sebagai sebuah tawaran baru pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dikarenakan mengalami hambatan adanya pandemi covid-19 dan tanpa mengurangi substansi maupun makna akan pengabdian itu sendiri. PMM kelompok 30 merupakan salah satu kelompok pengabdian yang bertempat di Dusun Jurangkuali, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji.

Di tengah adanya pandemi, kegiatan perekonomian tentu akan terus berputar pada porosnya, karena kini ekonomi telah menjadi titik sentral yang sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Hal ini tentunya mendorong para pelaku bisnis untuk berkreasi dan berinovasi dalam menyusun strategi marketing dalam meningkatkan penjualannya. Merespons hal tersebut, tim PMM Kelompok 30 berinisiatif untuk membuat sebuah strategi pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan di salah satu UMKM yang ada di kota Batu, yakni UMKM Horti Mart.

Batu, selain menjadi sebuah kota wisata akan keindahannya, ia juga memiliki alam yang tidak kalah indah dan kebermanfaatannya. Mengingat penduduk di Desa Sumberbrantas mayoritas adalah petani, maka tidak heran jika begitu banyak lahan yang menghijau segar ditumbuhi berbagai macam tanaman. Misalnya, disepanjang jalan menuju tempat PMM kita dapat melihat kanan kiri begitu banyak buah dan sayur yang ditanam oleh penduduk di sana, mulai dari strawberry, apel, wortel, sawi, dan brokoli.

Horti Mart merupakan salah satu UMKM yang menjual berbagai hasil bumi kepada masyarakat. UMKM ini dikelola oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Sumberbrantas. Hasil bumi yang didapatkan tersebut dikelola menjadi sebuah produk jadi yang dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Adapun produk yang diproduksi antara lain, stik sayur, nugget sayur, dan ekstrak sayur. Semua produk yang diproduksi sudah tentu dijamin halal dan menyehatkan dikarenakan bahan utamanya adalah sayuran yang menjadi makanan pokok sehari-hari. Ketiga produk tersebut juga mempunyai ragam rasa yang tidak kalah dengan produk lainnya, misalnya stik sayur ada 4 varian rasa, yaitu brokoli, wortel, kentang, dan terong tamarilo. Nugget sayur ada 3 varian ras,a yaitu brokoli, wortel dan kentang, sedangkan ekstrak sayur ada ekstrak wortel, jahe, dan buah bit. Selain memproduksi makanan, juga memproduksi salah satu minuman menyehatkan, yaitu minuman rasa terong tamarilo. Semua produk yang diolah memiliki harga yang sangat terjangkau dan ramah di kantong. Harga produk tersebut mulai dari harga 3000an, sehingga produk tersebut dapat dikonsumsi oleh kalangan masyarakat manapun.

Kegiatan PMM yang telah dilakukan Tim PMM UMM kelompok 30, yakni dengan membimbing ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam melakukan strategi marketing daring, mulai dari pengemasan produk, branding produk, pembuatan akun, hingga pengelolaan toko online di salah satu marketplace yang tersedia. Tim PMM UMM kelompok 30 menggunakan media sosial untuk melakukan promosi produk, di antaranya melaui media instagram, tiktok, dan shopee. Selain tentang rasa, citra produk juga perlu dibangun agar dapat meningkatkan minat pembeli, baik dari kemasan, maupun brand produk yang dibawa.

Harapan dengan adanya program yang Tim PMM UMM Kelompok 30 lakukan dapat meningkatkan penjualan produk dalam UMKM tersebut, sehingga ibu-ibu KWT tidak hanya fokus pada penjualan luring saja, tetapi juga dapat memaksimalkan dari segi daring yang sudah menjadi makanan pokok dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Di mulai dengan branding produk, bagaimana menjadikan produk yang dijual tersebut dapat terlihat menarik, sehingga ketika konsumen kali pertama dapat melihat dapat langsung dan tertarik dengan produk tersebut. Pengelolaan toko online yang tersedia mampu memberikan wadah bagi UMKM dalam mengenalkan produknya secara meluas ke masyarakat. Selain itu, perlunya menanamkan rasa komitmen yang tinggi dalam berbisnis agar apa yang telah dimulai dapat terus berkembang dengan pesat ke depannya dan dapat menginspirasi masyarakat yang lain di lingkungan sekitar.

 

  • Bagikan