Tim dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan pelatihan penggunaan aplikasi Wheel of Names dan JeopardyLabs kepada guru melalui Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Pelaksanaan pelatihan ini bertujuan agar guru memiliki keterampilan dalam menerapkan aplikasi yang menarik minat peserta didik sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung interaktif. Pelatihan yang dilaksanakan di SD Negeri No. 28 Inpres Luaor, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene ini berlangsung pada tanggal 22—23 Juni 2024.
Tim dosen yang tergabung sebagai pelaksana pelatihan, yaitu Prof. Dr. Muhammad Rapi, M.S selaku ketua, Prof. Dr. Sultan, M.Pd dan Muh. Bahly Basri bertindak sebagai anggota.
Ketua tim, Muhammad Rapi, mengungkapkan pentingnya pemahaman digitalisasi di era saat ini. “Kami menganggap bahwa pelatihan pengenalan aplikasi media pembelajaran kepada guru-guru ini sangat penting karena di era digital saat ini pendidikan mulai bertransformasi ke arah digitalisasi, temasuk dalam proses pembelajaran,” ucap Muhammad Rapi dalam sambutannya.
Dalam pelaksanaan pelatihan, tim dosen UNM mengawali dengan pemaparan materi seputar transformasi digital dalam dunia pendidikan. Kemudian, dilanjutkan dengan penjelasan cara mengoperasikan aplikasi Wheel of Names dan JeopardyLabs. Para peserta lalu melakukan praktik pembuatan media melalui aplikasi tersebut dan didampingi oleh tim pelaksana. Setelah selesai, peserta melakukan praktik penerapan aplikasi yang didesain seperti sedang dalam proses belajar mengajar.
Selama pelatihan berlangsung, peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif. Sukma, salah satu peserta, mengungkapkan kesan terhadap pelaksanaan pelatihan, “Saya pribadi merasa pelatihan sangat sesuai dengan kebutuhan kami sebagai guru. Apalagi kami berada di daerah yang memiliki keterbatasan akses atau pengetahuan terhadap aplikasi-aplikasi yang dilatihkan ini.”
Kepala SD Negeri No. 28 Inpres Luaor, Raduma, turut mengapresiasi pelatihan ini. “Saya sangat bersyukur, dosen UNM melakukan pelatihan ini di sekolah kami. Aplikasi yang diajarkan sangat menarik dan tidak terlalu sulit diterapkan. Saya yakin peserta didik akan senang dan gembira jika guru-guru menerapkan di kelas. Semoga guru-guru dapat menerapkan dengan baik. Terima kasih kepada tim dosen UNM,” tuturnya dalam penutupan pelatihan.