kubaca ayat-ayat daun kehidupan
pada lembaran-lembaran di pohon kejadian
yang menaungi belantara perjalanan
pengembaraan tak berkesudahan
pucuk, di ranting-ranting baru
merebahkan daun-daun rapuh
setiap waktu
pada kebisuan hari-hari berlalu
hijau daun menulis kesuburan
merangkai dari musim ke musim
pada pusaran masa berjalan
rumus yang tak ditasbihkan
daun-daun lembaran kehidupan
hijaunya adalah kedamaian
dalam guratan beraturan
menguncup kuntum-kuntum kembang
keharuman bunga mewangi di perjalanan
bagi semua di padang pengembaraan
kubaca ayat-ayat daun kehidupan
merah, hijau, kuning, dan kering
akhirnya berguguran di bawah pohon rindang
menjadi saksi kehadiran
menyuburkan pohon kefanaan